Dikala Star Wars Outlaws pertama kali diumumkan, antusiasme para penggemar Star Wars di seluruh dunia segera memuncak. Dengan janji untuk membawa pengalaman open-world yang imersif di galaksi jauh, game ini menawarkan kans bagi pemain untuk menjelajahi dunia Star Wars yang belum pernah ada sebelumnya. Sayangnya, sejak perilisan, banyak kritikus dan pemain mulai menyatakan kekecewaan mereka kepada game ini. Apakah benar Star Wars Outlaws sudah gagal dan mengecewakan?
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang berbagai alasan mengapa game yang diinginkan menjadi blockbuster ini justru memperoleh banyak kritikan. Mulai dari dilema teknis hingga gameplay yang tak pantas kemauan, inilah beberapa elemen yang mungkin membuat Star Wars Outlaws tak menempuh ekspektasi yang tinggi.
Ekspektasi yang Terlalu Tinggi
Semenjak diumumkan, Star Wars Outlaws sudah dibebani dengan ekspektasi yang sangat besar. Penggemar Star Wars sudah lama menantikan game open-world di semesta ini yang benar-benar memungkinkan mereka menjelajahi berbagai planet, bersua karakter-karakter baru, dan berpartisipasi dalam kisah epik. Dengan tekad untuk memberikan pengalaman yang serupa dengan game-game besar seperti Red Dead Redemption 2 atau The Witcher 3, para penggemar dan kritikus ingin banyak dari game ini.
Melainkan, sayangnya, kemauan ini mungkin terlalu tinggi. Dikala akibatnya dirilis, banyak pemain merasa bahwa dunia yang dihadirkan oleh Star Wars Outlaws tak cukup luas atau terperinci. Sedangkan menawarkan kebebasan untuk menjelajah, banyak lokasi terasa kurang hidup, dan misi-misi yang ada cenderung berulang dan tak memberikan jenis yang cukup.
Kisah yang Tak Mempesona
Salah satu energi tarik terbesar dari Star Wars adalah narasinya yang mendalam dan karakter-karakternya yang berkesan. Melainkan, dalam Star Wars Outlaws, cerita yang dikenalkan terasa datar dan kurang menggugah emosional. Karakter utama, Kay Vess, yang seharusnya menjadi sosok yang memimpin pemain dalam petualangan ini, kurang memiliki kedalaman karakter dan pengembangan yang signifikan. Interaksi dengan karakter lain juga terasa dangkal dan tak memberikan pengaruh yang besar pada alur cerita secara keseluruhan.
Para pemain yang menginginkan kisah yang epik dan emosional, seperti yang kita temui dalam Star Wars Jedi: Fallen Order atau malah dalam trilogi film utama, merasa kecewa karena Star Wars Outlaws gagal menghadirkan narasi yang mempesona.
Persoalan Teknis yang Mengganggu
Seperti banyak game open-world besar lainnya, Star Wars Outlaws juga tak luput dari dilema teknis. Sebagian pemain melaporkan bug yang mengganggu, dari glitch visual, bingkai rate yang tak stabil, hingga crash yang mengakibatkan hilangnya cara kerja permainan. Sedangkan beberapa dari dilema ini dapat diperbaiki via patch di masa depan, imbasnya kepada pengalaman permulaan bermain sangat signifikan.
Selain itu, daya kerja game di beberapa platform, terutama konsol generasi sebelumnya, memperoleh kritik karena optimisasi yang buruk. Pemain yang bermain di konsol seperti PlayStation 4 dan Xbox One merasakan penurunan grafis yang drastis serta dilema daya kerja yang membuat permainan terasa tak nyaman.
Gameplay yang Tak Layak Harapan
Salah satu hal yang paling dinantikan dari Star Wars Outlaws adalah kebebasan untuk menjelajah galaksi, melaksanakan misi-misi yang variatif, dan terlibat dalam pertempuran mengasyikan, bagus di darat ataupun di luar angkasa. Melainkan, dalam praktiknya, banyak pemain merasa bahwa gameplay tak menawarkan pengalaman yang mendalam.
Metode pertarungan, bagus di darat ataupun luar angkasa, sering kali kali terasa repetitif dan tak memberikan tantangan yang berarti. Pemain tak merasa seperti benar-benar menjadi bagian dari dunia Star Wars, melainkan hanya mencontoh misi-misi yang terasa seperti checklist. Selain itu, AI musuh dalam permainan juga sering kali dianggap terlalu simpel, sehingga pemain dapat dengan gampang mengalahkan musuh tanpa strategi yang berarti.
Dunia yang Kurang Hidup
Sebagai game open-world, salah satu aspek yang diinginkan pemain adalah dunia yang dinamis dan terasa hidup. Melainkan, meskipun Star Wars Outlaws memiliki berbagai lokasi yang dapat dijelajahi, banyak dari tempat-tempat ini terasa kosong dan kurang interaktif. Kota-kota dan permukiman yang seharusnya dipenuhi oleh karakter NPC yang berkesibukan, terasa sepi dan tak memberikan interaksi yang mendalam.
Bandingkan dengan game-game open-world lainnya seperti Grand Theft Auto V atau Assassin’s Creed Odyssey, di mana dunia di dalam game terasa sangat hidup dan responsif kepada perbuatan pemain. Star Wars Outlaws gagal dalam hal ini, membuat eksplorasi di dalam game terasa membosankan dan kurang memuaskan.
Kurangnya Kreatif
Salah satu kritik terbesar kepada Star Wars Outlaws adalah kurangnya temuan dalam gameplay dan desain dunia. Banyak elemen dalam game ini terasa seperti sudah pernah kita lihat di game-game lain, tanpa ada fitur baru yang benar-benar membedakan Star Wars Outlaws dari game open-world lainnya. Seumpama, mekanik eksplorasi dan pertarungan yang ditawarkan game ini terasa sangat mirip dengan game-game sejenis tanpa adanya twist atau temuan yang membuatnya lebih menarik.
Banyak pemain merasa bahwa Star Wars Outlaws terlalu bergantung pada nama besar Star Wars tanpa memberikan pengalaman gameplay yang segar atau berbeda.
Keputusan Desain yang Kontroversial
Sebagian keputusan desain di Star Wars Outlaws juga mendapatkan kritik dari para penggemar. Salah satu umpamanya adalah metode moralitas di dalam game yang kurang jelas dan terasa dipaksakan. Pemain diinginkan dapat membuat opsi moral yang berdampak pada alur cerita, melainkan pada kenyataannya, imbasnya terasa sangat minim dan tak memberikan perbedaan yang berarti kepada akhir permainan.
Selain itu, metode ekonomi dan upgrade dalam game ini juga dianggap terlalu rumit dan tak memberikan insentif yang cukup untuk eksplorasi lebih dalam. Banyak pemain merasa bahwa pengumpulan sumber energi dan cara kerja peningkatan karakter atau kendaraan tak memberikan pengaruh yang signifikan kepada gameplay, membuat elemen-elemen tersebut terasa tak penting.
Sedangkan Star Wars Outlaws memiliki potensi besar dan datang dengan ekspektasi yang tinggi, hasil akibatnya sayangnya jauh dari kemauan. Dari segi cerita, gameplay, hingga daya kerja teknis, game ini masih menghadapi banyak dilema yang membuatnya gagal memuaskan para penggemar Star Wars ataupun gamer pada lazimnya. Kritik kepada game ini memperlihatkan bahwa meskipun nama besar Star Wars memberikan energi tarik permulaan, sebuah game tetap seharusnya dinilai dari kwalitas gameplay dan eksekusinya.
Apakah Star Wars Outlaws sepenuhnya gagal? Tak juga. Masih ada potensi untuk membetuli beberapa dilema yang ada via update dan patch di masa depan. Melainkan, bagi banyak pemain, kekecewaan sudah dinikmati, dan mereka ingin bahwa game ini dapat lebih memenuhi ekspektasi besar yang sudah dibebankan padanya sejak permulaan.
Untuk saat ini, Star Wars Outlaws masih berada dalam kelompok mengecewakan, melainkan tak sepenuhnya tanpa kemauan sekiranya pengembang dapat merespons kritik dengan cepat dan efektif.